Bahasa di Provinsi Sulawesi Tenggara
14 Bahasa

 
Bajo   Bahasa Bajo dituturkan oleh masyarakat Desa Terapung, Kecamatan Mawasangka, Kabupaten Buton Tengah dan masyarakat Desa Santiri, Kecamatan Tiworo Utara, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Bali   Bahasa Bali merupakan bahasa yang bertanah asal di Pulau Bali. Bahasa Bali juga dituturkan oleh masyarakat yang berada di Desa Telutu Jaya, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Cia-Cia   Bahasa Cia-Cia dituturkan oleh masyarakat di (1) Desa Lapandewa, Kecamatan Kulisusu Barat, Kabupaten Buton Utara; (2) Desa Kancinaa, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton; (3) Kelurahan Masiri, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan;
Culambacu   Bahasa Culambacu (Tulambatu) sering pula disebut sebagai bahasa Tulambatu. Bahasa ini dituturkan oleh masyarakat di (1) Kelurahan Lamonae, Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara; (2) Desa Landawe, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara; dan (3) Desa Waworaha, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Jawa   Bahasa Jawa merupakan bahasa yang bertanah asaldi Pulau Jawa. Penutur bahasa Jawa di Provinsi Sulawesi Tenggara dapat dijumpai di daerah transmigran, yaitu di Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Bombana. Penutur bahasa Jawa tersebut berasal dari Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Di daerah sebaran bahasa Jawa di daerah
Kulisusu   Bahasa Kulisusu dituturkan oleh masyarakat di (1) Desa Korolabu, Kecamatan Kulisusu Utara, Kabupaten Buton Utara; (2) Desa Bubu, Kecamatan Kambowa, Kabupaten Buton Utara; (3) Desa Kioko, Kabupaten Buton Utara; (4) Desa Maligano, Kecamatan Maligano, Kabupaten Muna; (5) Desa Lawey, Kecamatan Wawonii Selatan, Kabupaten Konawe Kepulauan; dan (6) Desa Noko, Kecamatan Wawonii Timur Laut,Kabupaten Konawe Kepulauan, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Lasalimu-Kamaru   Bahasa Lasalimu-Kamaru dituturkan oleh masyarakat di Desa Lasalimu, Kecamatan Lasalimu Selatan dan Kelurahan Kamaru, Kecamatan Lasalimu, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.Selain bahasa Lasalimu-Kamaru, di daerah-daerah sebaran tersebut, terdapat juga bahasa Muna, Cia-Cia, dan Sasak.
Morunene   Bahasa Morunene (Moronene) dituturkan oleh masyarakat yang tinggal di Kabupaten Bombana, Pulau Kabaena, Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahasa Morunene merupakan bahasa mayoritas di Pulau Kabaena.
Muna   Bahasa Muna merupakan bahasa mayoritas di Pulau Muna dan pantai barat Pulau Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Penutur bahasa Muna terdapat di Kabupaten Muna, Muna Barat, Buton, Buton Utara, Buton Tengah, dan Kota Bau-Bau.
Pulo   Bahasa Pulo (Wakatobi) dituturkan oleh masyarakat di (1) Desa Kapota, Kecamatan Wangi Wangi Selatan;(2) Desa Sandi (Jamarakka), Kecamatan Kaledupa Selatan;(3)Kelurahan Tongano Timur, Kecamatan Tomia Timur; dan (4)Kelurahan Taipabu, Kecamatan Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Persentase perbedaan antarkeempat daerah pengamatan tersebut berada dalam kategori beda subdialek, yaitu berkisar antara 33%—45%.           Hasil penghitungan dialektometri menunjukkan isolek Pulo (Wakatobi) merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Tenggara, misalnya dibandingkan dengan bahasa Muna dan Buton.
Sasak   Bahasa Sasak merupakan bahasa yang bertanah asal di Pulau Lombok. Di Provinsi Sulawesi Tenggara bahasa Sasak dituturkan di daerah-daerah transmigran, yaitu di Kabupaten Buton, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka, dan Kabupaten Muna.
Sunda   Bahasa Sunda merupakan bahasa yang bertanah asal di Provinsi Jawa Barat. Di Provinsi Sulawesi Tenggara bahasa Sunda dituturkan di Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, dan Kabupaten Kolaka. Pada daerah sebaran bahasa Sunda di Kabupaten Konawe Selatan terdapat juga bahasa lokal, yaitu bahasa Tolaki dan bahasa pendatang, yaitu bahasa Bali dan bahasa Jawa.
Tolaki   Bahasa Tolaki merupakan bahasa mayoritas di Provinsi Sulawesi Tenggara. Bahasa Tolaki dituturkan di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Konawe, Konawe Utara, Konawe Selatan, Kolaka Timur, dan beberapa tempat di Kota Kendari. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Tolaki berdampingan dengan bahasa Bugis di Kabupaten Kolaka dan Kolaka Utara; bahasa Culambacu di Kabupaten Konawe Utara dan Konawe; serta berdampingan dengan bahasa Sunda, Jawa, dan Bali di Kabupaten Konawe Selatan.
Wolio   Bahasa Wolio dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Kota Bau-Bau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.Menurut pengakuan pendudukbahasa Wolio di Kabupaten Kota Bau-Bau berdampingan dengan bahasa Muna, sedangkan bahasa Wolio di Kabupaten Buton berdampingan dengan bahasa Cia-Cia.

Peta Bahasa di Provinsi Sulawesi Tenggara

Klik pada gambar untuk memperbesar