Bahasa Sasak Bali
Provinsi Bali

         
 

Bahasa Sasak merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Bahasa Sasak hidup dan berkembang pula di daerah lain, termasuk di Provinsi Bali, yaitu di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem dan di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Singaraja.

Bahasa Sasak Bali terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Bukit Tabuan yang dituturkan di Desa Tianyar, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, dan (2) dialek Celukan Bawang yang dituturkan di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Grokgak, Kabupaten Singaraja. Persentase kedua dialek tersebut di atas 51%. Bahasa Sasak Bali merupakan bahasa tersendiri jika dibandingkan dengan bahasa lainnya, misalnya bahasa Bali yang ada di Provinsi Bali dengan persentase perbedaan berkisar antara 81—100%.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, di Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem juga terdapat 26 kampung Sasak yang tersebar di tiga wilayah desa (perbekelan), yaitu Desa Tumbu, Desa Subagan (Kampung Kecicang Muslim), dan Desa Kota. Masyarakat di Kampung Sasak di Desa Subagan menggunakan bahasa Bali, sedangkan masyarakat di desa Tumbu menggunakan bahasa Sasak Bali yang sama dengan Desa Tianyar. Hal itu disebabkan oleh lokasi Desa Tianyar dan Kampung Sasak lainnya berada di wilayah perkotaan dengan mayoritas penutur bahasa Bali sehingga tingkat interaksi komunikasi antara masyarakat Sasak dan Bali sangat sering. Dengan demikian, bahasa Sasak di Desa Subagan terpengaruh menjadi oleh bahasa Bali yang berada di sekitarnya. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, bahasa Sasak di Pulau Lombok dan di Pulau Bali adalah bahasa yang berbeda dengan persentase perbedaan sebesar 87,5% sehingga beda bahasa.