Bahasa Melayu
Provinsi Maluku

         
 

Bahasa Melayu dituturkan oleh masyarakat di Desa Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua, Kabupaten Maluku Tengah; Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru; Desa Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur; Desa Luang Timur, Kecamatan Mndona Hiera, Kabupaten Maluku Barat Daya; dan Desa Salarem, Kecamatan Aru Selatan Timur, KabupatenKepulauan Aru, Provinsi Maluku. Bahasa itu mempunyai empat dialek, yaitu (1) dialek Teon di Desa Layeni, Kecamatan Teon Nila Serua; (2) dialek Melayu Ambon di Desa Kaiely, Kecamatan Teluk Kaiely dan Desa Bula, Kecamatan Bula; (3) dialek Luang di Desa Luang Timur, Kecamatan Mndona Hiera; (4) dialek Tarangan Timur di Desa Salarem, Kecamatan Aru Selatan Timur. Persentase perbedaan keempat dialek tersebut berkisar 72—77%.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Melayu yang terdapat di Provinsi Maluku dan isolek Melayu yang terdapat di Provinsi Maluku Utara termasuk satu bahasa dengan persentase perbedaan di bawah 80%. Begitu pula jika dibandingkan dengan bahasa Melayu di Provinsi Kepulauan Riau. Semuanya termasuk satu bahasa dengan persentase di bawah 80%.