|
Bahasa Basap dituturkan oleh masyarakat di Desa Sambakungan, Kecamatan Gunung Tabur dan di Desa Semurut, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur. Bahasa Basap terdiri atas dua dialek, yaitu bahasa Basap dialek [O] yang dituturkan di desa Sambakungan dan bahasa Basap dialek [u] yang dituturkan di desa Semurut. Persentase perbedaan kedua isolek tersebut 75%.
Menurut pengakuan penduduk, bahasa Basap standar terdapat di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara. Di wilayah ini, jumlah penutur relatif banyak dengan sebaran wilayah tutur yang luas. Pada umumnya, penutur bahasa Basap merupakan keturunan Cina yang menikah dengan suku Punan. Akan tetapi, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Basap dan Punan merupakan bahasa yang berbeda dengan persentase perbedaan di atas90%.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Basap merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 82%—93% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnyabahasa Basap dengan bahasa Bulungan berbeda 82%; dengan bahasa Dusun 86%; dengan bahasa Kenyah 87%; dengan bahasa Pasir (Paser) 88%; dengan bahasa Lundayeh 90,3%; dan dengan bahasa Segaai 93%. |