|
Bahasa Wolio dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Kota Bau-Bau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara.Menurut pengakuan pendudukbahasa Wolio di Kabupaten Kota Bau-Bau berdampingan dengan bahasa Muna, sedangkan bahasa Wolio di Kabupaten Buton berdampingan dengan bahasa Cia-Cia.
Bahasa Wolio terdiri atas tujuh dialek, yaitu (1) dialek Waruruma dituturkan di Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, KabupatenKota Bau-Bau; (2) dialek Liabuku dituturkan di Kelurahan Liabuku, Kecamatan Bungi, KabupatenKota Bau Bau; (3) dialek Sorawolio dituturkan di Kelurahan Kaisabu Baru,Kecamatan Sorawolio, KabupatenKota BauBau; (4) dialek Wolio Keraton dituturkan di Kelurahan Baadia, Kecamatan Murhum, Kabupaten Kota Bau Bau; (5) dialek Busoa dituturkan di Kelurahan Busoa, Kecamatan Batauga, Kabupaten Buton Selatan; (6) dialek Pasar Wajo (Pasarwajo) dituturkan di Kelurahan Pasarwajo, Kecamatan Pasarwajo, Kabupaten Buton; serta (7) dialek Kaimbulawa dituturkan di Desa Kaimbulawa, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan. Persentase perbedaan antartujuh dialek tersebut berkisar antara 51%—78%.
Hasil penghitungan dialektometri menunjukkan bahwa isolek Wolio merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa lain di Sulawesi Tenggara, misalnya dibandingkan denganbahasa Muna dan bahasa Cia-Cia.
|