| Bahasa Maya Legenyan-Kawei dituturkan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Bahasa itu terdiri atas dua dialek, yaitu dialek Maya Legenyan dan dialek Kawei. Dialek Maya Legenyan dituturkan oleh masyarakat di Kampung Beo, Distrik Tiplol Mayalibit, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Sementara itu, dialek Kawei dituturkan oleh masyarakat di Kampung Selpele, Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat. Hasil persentase antara kedua dialek tersebut adalah sebesar 79,05%.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Maya Legenyan-Kawei merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 90%—100% jika dibandingkan dengan bahasa di sekitarnya. Misalnya, dengan bahasa dialek Maya Legenyan dengan bahasa Maya sebesar 92,67%, bahasa Samate sebesar 92%, bahasa Wardo sebesar 95%, dengan bahasa Selegof sebesar 95%, bahasa Beser sebesar 98%, dan bahasa Amber sebesar 85%.
Kemudian, antara dialek Kawei dengan bahasa Samate adalah sebesar 93,25%, bahasa Wardo sebesar 97,5%, bahasa Selegof sebesar 95%, bahasa Beser sebesar 98,75%, dan bahasa Amber sebesar 95%. |