| Bahasa Yamdena dituturkan oleh masyarakat di (1) Desa Woraloin, Taniwel, Hulung, Uweh, dan Banggoi, Kabupaten Seram Bagian Barat dan (2) Desa Olilit Raya, Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Provinsi Maluku. Bahasa ini terdiri atas enam dialek, yaitu (1) dialek Wemale yang dituturkan di Desa Woraloin, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat; (2) dialek Nakaela dituturkan di Desa Taniwel, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat; (3) dialek Hulung dituturkan di Desa Hulung, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat; (4) dialek Alune dituturkan di Desa Uweh, Kecamatan Taniwel, Kabupaten Seram Bagian Barat; (5) dialek Banggoi dituturkan di Desa Banggoi, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur; (6) dialek Yamdena Olilit Lama yang dituturkan di Desa Olilit Raya, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara Barat. Persentase antardialek tersebut berkisar 60—80%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Yamdena merupakan sebuah bahasa karena persentase perbedaannya dengan bahasa lain di Maluku berkisar 81%—100%, misalnya dengan bahasa Kei, Fordata (Iyaru), dan Banda. |