| Bahasa Efpan dituturkan di Kampung Durian Kari, Distrik Salawati Tengah, Kabupaten Sorong, Pulau Salawati, Provinsi Papua Barat. Kampung itu terletak di pesisir pantai yang mayoritas penghuninya (70%) merupakan etnik Kawit. Penutur bahasa Efpan sampai saat ini hanya berjumlah lima orang wanita yang telah berusia di atas 60 tahun. Di kampung itu terdapat juga bahasa Esaro (Kawit) dan Inanwatan. Menurut pengakuan penduduk, bahasa Efpan berbatasan dengan bahasa Walian di sebelah timur (Kampung Waliam), Moi Seget di sebelah selatan (Kampung Seget), dan bahasa Esaro (Kawit) di sebelah barat (Kampung Maralsol) dan utara (Kampung Kalobo).
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Efpan merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan 99% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya. Misalnya, persentase perbedaan bahasa Efpan dengan bahasa bahasa Ambel sebesar 99,75%, bahasa Tepin sebesar 99,25%, bahasa Batanta sebesar 99,75%, bahasa Esaro (Kawit) sebesar 99,75%, dan bahasa Moi Sigin sebesar 99,75%. |