|
BahasaBolaang Mongondow (Bolmong) dituturkan oleh masyarakat yang berada di (1) Desa Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow;(2) Desa Dumoga, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow; (3) Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow; (4) Desa Langagon, Kecamatan Bolaang, Kabupaten Bolaang Mongondow; (5) Desa Motabang, Kecamatan Lolak, Kabupaten Bolaang Mongondow; (6) Desa Pangi, Kecamatan Sang Tombolang, Kabupaten Bolaang Mongondow; (7)Desa Otam, Kecamatan Passi Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow; (8) Desa Poigar I, II, dan III, Kecamatan Poigar, Kabupaten Bolaang Mongondow; (9) Desa Bigo, Kecamatan Kaidipang, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; (10) Desa Bunia, Kecamatan Bintauna, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara; (11) Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan; (12)Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara.
Bahasa ini memiliki tiga dialek, yaitu (1) dialek Kaidipang yang dituturkan di Desa Ollot, Kecamatan Bolangitang Barat dan Desa Bigo, Kecamatan Kaidipang; (2) dialek Bintauna yang dituturkan di Desa Bunia, Kecamatan Bintauna; serta (3) dialek Mongondow dituturkan di Desa Dumoga, Kecamatan Dumoga Timur; Desa Kopandakan II, Kecamatan Lolayan; Desa Langagon, Kecamatan Bolaang; Desa Motabang, Kecamatan Lolak; Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian; Desa Pangi, Kecamatan Sang Tombolang; Desa Bongkudai, Kecamatan Modayag Barat; Desa Otam, Kecamatan Passi Barat; serta Desa Poigar I, II, dan III, Kecamatan Poigar.
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Bolaang Mongondow merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan sebesar 81%—100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Utara, misalnya dibandingkan dengan bahasa Minahasa, Gorontalo, dan Sangihe Talaud (Satal) |