Bahasa Kenyah
Provinsi Kalimantan Utara

    
 

Bahasa Kenyah dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Malinau. Tepatnya di Desa Jelarai Selor, Kecamatan Tanjung Selor, Desa Long Tungu, Kecamatan Peso Hilir, Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan dan di Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Desa Long Kelawit, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau.

Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek di daerah-daerah tersebut memilikipersentase berbedaan 53%—74%, pada kategori beda dialek. Dialek-dialek tersebut yaitu (1) dialek Uma Kulit yang dituturkan di Desa Jelarai Selor, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan; (2) dialek Long Nawang yang dituturkan di Desa Long Nawang, Kecamatan Kayan Hulu, Kabupaten Malinau; (3) dialek Long Tungu yang dituturkan di Desa Long Tungu, Kecamatan Peso Hilir, Kabupaten Bulungan; (4) dialek Lepuk Maut yang dituturkan di Desa Long Beluah, Kecamatan Tanjung Palas Tengah, Kabupaten Bulungan; (5) dialek Long Kelawit (Long Sungai Anai) yang dituturkan di Desa Long Sungai Anai, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Malinau.

Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Kenyah merupakan sebuah bahasa jika dibandingkan dengan bahasa lainnya yang ada di Provinsi Kalimantan Utara dengan persentase perbedaan berkisar 90%—93%, misalnya dengan bahasa Bulungan, Tidung, Lundayeh, dan dengan bahasa Tenggalan.