Cerpen Buih Air Laut dan Burung Tjamar karya Kak Goer menceritakan tentang Burung Tjamar jantan yang tidak mau mengurus anak-anaknya. Padahal, sudah dinasehati oleh Buih. Burung Tjamar jantan tidak mau mencarikan anak-anaknya makan, ia hanya bersenang-senang di laut dan asik bermain dengan ombak. Sedangkan induk Burung Tjamar tidak tega dan takut meninggalkan anak-anaknya di dalam sarang karena mereka terlalu kecil. Berbulan-bulan Burung Tjamar Jantan tidak memberi mereka makan dan parahnya lagi tidak pernah pulang. Buih Air Lautlah yang memberikan mereka yaitu ikan-ikan kecil, sisa-sisa makanan dan kotoran yang terseret olehnya sampai ketiga anak Burung Tjamar itu tumbuh besar dengan sayap yang indah. Ketiga anak Burung Tjamar itu sudah bisa terbang dan mencari makanan sendiri berkat pertolongan Buih Air Laut. Sampai suatu ketika, Buih bersedih hati karena anak-anaknya yang masih kecil tidak pulang seharian, padahal ia sudah mencarinya kemana-mana. Anak-anak Burung Tjamar pun membantu untuk mencarinya. Mereka terbang ke tempat kapal pembawa garam. Ketika sampai disana, alangkah ngerinya mereka mendengar suara anak-anak Buih menangis, mereka menempel di badan kapan. Segeralah mereka mengambil anak-anak Buih dengan paruhnya dan dirumah menarunya di dalam mulut lalu membawanya pulang. Buih sangat senang sekali dan berterima kasih banyak kepada anak-anak Burung Tjamar. Namun, induk Burung Tjamar berkata bahwa inilah kewajiban sebagai sesama makhluk yaitu tolong-menolong.