Beranda
Konten
Bahasa Daerah
Aksara
Komunitas Sastra
Sastra Lisan
Sastra Cetak
Sastra Tulis Tangan
Provinsi
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Bengkulu
Riau
Kepulauan Riau
Jambi
Sumatera Selatan
Lampung
Kepulauan Bangka Belitung
DKI Jakarta
Jawa Barat
Banten
Jawa Tengah
D.I.Yogyakarta
Jawa Timur
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Bali
Nusa Tenggara Barat
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Barat
Sulawesi Utara
Sulawesi Selatan
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
Maluku
Maluku Utara
Papua Barat
Papua
Kalimantan Utara
Papua Pegunungan
Papua Selatan
Papua Tengah
Papua Barat Daya
SDM Kesastraan
Filter
Bahasa Daerah
Aksara
Komunitas Sastra
Sastra Lisan
Sastra Cetak
Sastra Tulis Tangan
Pencarian
Pengembang
PETA BAHASA DAN SASTRA
Bahasa Banjar
Data Bahasa Daerah di Provinsi Kalimantan Selatan
Kembali
Kode Bahasa
:
071
Nama Bahasa
:
Banjar
Nama Lain
:
Aksara
:
Kode Warna
:
5E5E79
Kode Pusdatin
:
BI000213
Tgl.Input
:
10-11-2017
Pengguna
:
superadmin
Deskripsi:
Bahasa Banjar dituturkan oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Kalimantan Selatan. Selain itu, bahasa Banjar juga dituturkan masayarakat di Provinsi Kalimantan Tengah, Riau, Kepulauan Riau, dan Jambi.
Di Provinsi Kalimantan Selatan, bahasa Banjar dituturkan oleh masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Balangan, Tanah Laut, Kotabaru, Tapin, Banjarmasin (Kota Banjarmasin), Banjar, Tabalong, dan Barito Kuala. Persentase perbedaan antarsemua daerah pengamatan pemakai bahasa Banjar di Provinsi Kalimantan Selatan berkisar 16%—72,50%. Menurut pengakuan penutur, sebagian penutur bahasa yang terdapat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Selatan menyebut bahasa yang mereka gunakan sebagai bahasa Bukit atau bahasa Dayak Meratus. Akan tetapi, berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Bukit (Dayak Meratus) adalah satu bahasa dengan bahasa Banjar dengan persentase berkisar 44—51% (beda subdialek atau beda dialek).
Di Provinsi Kalimantan Tengah, bahasa Banjar terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Pematang Panjang yang dituturkan di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Pambuang Hilir (Seruyan Hilir) dan di Desa Tanjung Rangas, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 27,25% sehingga dinyatakan beda wicara; (2) dialek Kuala Jelai dituturkan di Desa Kuala Jelai (Jelai), Kecamatan Kuala Jelai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Provinsi Kalimantan Tengah. Persentase perbedaan berdasarkan hasil penghitungan dialektometri antarisolek tersebut sebesar 74,05%.
Bahasa Banjar, baik yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan maupun yang berada di Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahasa yang sama dengan persentase perbedaan sebesar 48% (beda subdialek).Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Riau dan Kepulauan Riau dituturkan di Kabupaten Indragiri Hilir. Bahasa ini terdiri atas empat dialek, yaitu (1) dialek Pekan Kemis yang dituturkan di Desa Pekan Kemis; (2) dialek Simpang Gaung yang dituturkan di Desa Simpang Gaung; (3) dialek Sei Raya-Sungai Piring yang dituturkan di Desa Sei Raya dan Sungai Piring; (4) dialek Teluk Jira yang dituturkan di Desa Teluk Jira. Persentase antara keempat dialek tersebut sekitar 55,06%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, persentase perbedaan antara dialek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dan dialek Banjar yang terdapat di Provinsi Riau/Kepulauan Riau adalah sebesar 66,75% (beda dialek).
Bahasa Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi terdiri atas tiga dialek, yaitu (1) dialek Paritpudin yang dituturkan di Desa Paritpudin, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (2) dialek Pembengis yang dituturkan di Desa Pembengis, Kecamatan Pangabuan, Kabupaten Tanjung Jabung Barat; (3) dialek Sungairambut yang dituturkan di Desa Sungairambut, Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Persentase perbedaan antarketiga dialek tersebut berkisar 53,75%—56%. Sementara itu, persentase perbedaan antara isolek Banjar yang terdapat di Kalimantan Selatan dengan isolek Banjar yang terdapat di Provinsi Jambi adalah sebesar 72,75% (beda dialek).
Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Banjar merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar 82%—98% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di sekitarnya, misalnya bahasa Banjar dengan bahasa Samihin, Maanyan, Beragas, dan Bakumpai.
Data Penyebaran Bahasa
No.
Dialek
Provinsi
Kabupaten/Kota
Kecamatan
Dusun/Desa
Daya Hidup
Jumlah Penutur
Koordinat
Peta
1
Riau
Kabupaten Indragiri Hilir
Batang Tuaka
Sungai Piring
2
Riau
Kabupaten Indragiri Hilir
Batang Tuaka
Sungai Raya
3
Jambi
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Pengabuan
Parit Pudin
4
Kalimantan Selatan
Kabupaten Tanah Laut
Kurau
Kurau
5
Kalimantan Selatan
Kabupaten Kota Baru
Kelumpang Hulu
Sungai Kupang
6
Kalimantan Selatan
Kabupaten Tapin
Piani
Balawaian
7
Kalimantan Selatan
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Paminggir
Tampakang
8
Kalimantan Selatan
Kabupaten Balangan
Awayan
Awayan
9
Kalimantan Selatan
Kabupaten Tabalong
Kelua
Paliat
10
Kalimantan Timur
Kota Balikpapan
Balikpapan Timur
Teritip
11
Kalimantan Timur
Kota Samarinda
Sambutan
Sungai Kapih
Dokumentasi
No.
Kategori
Fail
Deskripsi
Tahun
Tgl.Unggah
Publikasi
No.
Kategori
Fail
Judul
Tahun
Tgl.Unggah