A.Bentuk
Penutur	:	kelompok
Tuturan	:	dinyanyikan
Iringan musik yang digunakan	:	tanpa alat musik
Deskripsi fisik pertunjukan	:	tidak menggunakan
Tempat Pertunjukan	:	di pesisir laut berbatasan dengan pantura
Dekorasi	:	janur dan daun-daun, umbul-umbul
Kostum	:	berpakaian muslim dan berpeci
Formasi	:	iring-iringan peserta nadran menuju laut untuk melarung sesaji dan makanan.
Posisi penonton	:	tidak teratur/bebas
Waktu Pertunjukan	:	siang
Syarat pertunjukan	:	ada
Interaksi penutur pertunjukan dengan penonton:
		ada

B.Konteks
1.Data Penutur
Nama Lengkap	:	Kyai Suhaepi
Tempat/Tgl.Lahir	:	Karawang, 17 Agustus 1961, --
Jenis Kelamin	:	laki-laki
Mempunyai Komunitas	:	Tidak
Jenis Penutur	:	juru cerita/pendukung aktif
Pekerjaan	:	penceramah agama dan Ketua MUI Cibuaya, Karawang
Keahlian di samping pekerjaan	:	ceramah agama, ngedalang, dan pemimpin upacara-upacara adat.
Suku bangsa	:	Sunda
Asal penutur	:	Cibuaya, Karawang
Bahasa yang dikuasai	:	Sunda, Jawa, dan Bahasa Indonesia
Kondisi fisik penutur	:	ompong

2. Lingkup Penutur
Khalayak/penonton:

	Jumlah	0
	Usia	segala usia. anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua
	Jenis Kelamin	laki-laki dan perempuan

Tujuan Pertunjukan:
ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan

Suasana Pertunjukan:


Komunitas yang menghidupi:
masyarakat pemilik tradisi,

Infrastruktur yang tersedia:
pasar, masjid, kantor desa, sungai, sawah, gereja

C. Isi
Deskripsi:
Kearifan lokal

Kutipan transkrip tutur sastra lisan:
ungkapan rasa syukur para nelayan atas panen ikan yang diperoleh saat ini dan yang akan datang. Mohon keselamatan dari gangguan penguasa laut Nyai Dewi Lanjar (Putri Nyai Loro Kidul)