cerita ini menceritakan seorang tokoh aku yang ditinggal oleh ayahnya karena meninggal dunia akibat ditembak oleh belanda. tokoh aku hidup bersama dengan ibu, kakak dan adiknya. kakaknya menderita penyakit TBC yang membuat tubuh kakaknya semakin kurus. tokoh aku dilanda berbagai macam masalah dengan ibunya. ibunya selalu memperingatkan bahwa surga berada dikaki orang tua. tapi walau bagaimanapun tokoh aku tetap mencintai ibunya.
pada suatu hari tokoh aku selalu melihat wanita asing datang kerumahnya. setiap selesai ibunya bertemu dengan wanita itu, ibunya selalu menangis. hingga pada akhirnya ibunya meninggal karena divonis penyakit usus buntu oleh dokter.
tokoh aku akhirnya mengetahui siapa wanita asing itu, wanita asing itu ternyata adalah istri lain ayahnya, wanita asing itu mengatakan langsung pada tokoh aku. Wanita asing itu juga mengatakan bahwa selama ini dia selalu datang pada ibunya karena untuk mengurusi jatah warisan peninggalan ayahnya sembari membagikan setengahnya untuk tokoh aku. Tokoh aku semakin marah dan menuntut uang setengahnya lagi. lalu wanita asing memberikan uang itu kepada tokoh aku seraya menangis dan meninggalkan tokoh aku. keesokan harinya tokoh aku berniat mengembalikan uang itu, ia sadar bahwa bagaimanapun wanita asing itu ibu tirinya dan wanita asing itu telah jujur tentang pembagian warisan yang sama besarnya.