Hiduplah sebuah pendeta penghuni lereng gunung Merbabu, yang dijumpai oleh seekor ular. Nantinya, ular ini meminta diri agar diangkat anak oleh si pendeta. Ia mengiyakan permintaan tersebut, tapi ular tersebut harus membuktikan diri agar kepalanya bisa menyentuh ekornya. Karena ia mengakali cara tersebut dengan menjulurkan lidah, hal itu membuat pendeta geram dan mengutuknya agar bertapa di hutan dalam waktu yang lama. Di hutan yang sama, cerita berlanjut dengan beberapa kejadian mistis yang mampu mencengangkan warga desa yang mendatanginya.