Peta Bahasa dan Sastra

Indonesia / Sastra Lisan di Indonesia

Kaji Sifat Duo Puluah

Tgl.Input	:	10-12-2025
Pengguna	:	superadmin
Unit/Satker	:	Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat

A.Bentuk
Penutur	:	kelompok
Tuturan	:	dibacakan
Iringan musik yang digunakan	:	tidak ada
Deskripsi fisik pertunjukan	:	tidak menggunakan
Tempat Pertunjukan	:	tidak
Dekorasi	:	tidak ada
Kostum	:	memakai perlengkapan untuk salat
Formasi	:	jamaah duduk bersyaf dalam surau, mesjid, atau musala
Posisi penonton	:	teratur
Waktu Pertunjukan	:	malam
Syarat pertunjukan	:	ada pembacaan kaji sifat dua puluh dilakukan dalam keadaan suci setelah berwudhuk, sesudah salat Isya
Interaksi penutur pertunjukan dengan penonton:
		tidak ada penonton ikut melafalkan isi kaji

B.Konteks
1.Data Penutur
Nama Lengkap	:	Mardianto Angku Mudo
Tempat/Tgl.Lahir	:	umur 34 tahun, --
Jenis Kelamin	:	laki-laki
Mempunyai Komunitas	:	Tidak
Jenis Penutur	:	juru cerita/pendukung aktif
Pekerjaan	:	pengacara
Keahlian di samping pekerjaan	:	ustadz
Suku bangsa	:	Minangkabau
Asal penutur	:	Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuah, Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat
Bahasa yang dikuasai	:	Bahasa Minangkabau dan Bahasa Indonesia
Kondisi fisik penutur	:	normal

2. Lingkup Penutur

Suku Pemilik: Minangkabau
Frekuensi pertunjukan saat ini: sering

Gambaran topografis wilayah pertunjukan: pegunungan
Sistem Pewarisan: belajar dari guru

Khalayak/penonton:

	Jumlah	0
	Usia	remaja, dewasa, dan Orang tua
	Jenis Kelamin	bisa disaksikan laki-laki dan perempuan

Tujuan Pertunjukan:
untuk dakwah

Suasana Pertunjukan:

Komunitas yang menghidupi:
jamaah surau

Infrastruktur yang tersedia:
surau

C. Isi
Deskripsi:
Kearifan lokal

Kutipan transkrip tutur sastra lisan:
ilmu tauhid, teologi, dan pelajaran tentang keimanan

No.	Provinsi	Kabupaten/Kota	Kecamatan	Dusun/Desa	Alamat	Koordinat	Peta
1	Sumatera Barat	Kabupaten Lima Puluh Kota	Payakumbuah	Nagari Taeh Baruah

No.

Kategori

Fail

Judul

Tahun

Tgl.Unggah

No.

Kategori

Fail

Judul

Tahun

Tgl.Unggah