Bahasa Madura
Provinsi Jawa Timur(Jawa dan Bali)

         
 

Bahasa Madura merupakan bahasa yang berasal dari Pulau Madura. Bahasa ini tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Selain itu, bahasa Madura juga tersebar di Kabupaten Malang, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, dan Pulau Bawean (Kabupaten Gresik). Kantong-kantong bahasa Madura yang lain juga ditemukan di pulau-pulau di luar Pulau Jawa, misalnya Provinsi Nusa Tenggara Barat, Bali, dan Kalimantan Barat.

Bahasa Madura di Jawa Timur terdiri atas dua dialek, yaitu (1) dialek Pulau Madura dan (2) dialek Pulau Bawean dengan persentase perbedaan sebesar 53%. Daerah sebaran geografis penutur dialek Pulau Madura tersebar di Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Malang, Jember, Situbondo, Bondowoso, Pasuruan, dan Banyuwangi, sedangkan dialek Bawean hanya dituturkan di Kecamatan Sangkapura dan Tambak, Pulau Bawean.

Masyarakat Madura yang berada di Nusa Tenggara Barat tersebar di Kelurahan Brang Bara, Bugis, dan Desa Luar. Di Pulau Bali, komunitas penutur bahasa Madura ada di Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng. Selain itu, masyarakat Madura juga terdapat di Desa Rasau, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat.

Bahasa Madura bukan dialek dari bahasa lain di Indonesia. Hal ini telah dibuktikan melalui penghitungan dialektometri, bahasa Madura di Jawa Timur memiliki persentase perbedaan di atas 90% jika dibandingkan dengan bahasa Jawa, Bajo, dan Bali yang juga terdapat di Provinsi Jawa Timur.