Bahasa Sikka
Provinsi Nusa Tenggara Timur(Nusa Tenggara Timur)

         
 

Bahasa Sikka dituturkan di  Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura; di Desa Nebe, Kecamatan Talibura; di Desa Ojang, Kecamatan Talibura; di Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang; di Desa Nale Urung, Kecamatan Maumere; di Desa Nitakloang, Kecamatan Nita; dan di Desa Lela, Kecamatan Lela, Kabupaten Sikka. Bahasa Sikka terdiri atas empat dialek, yaitu (1) dialek Darang Gunug yang dituturkan di Desa Darat Gunung, Kecamatan Talibura, (2) dialek Nebe yang dituturkan di Desa Nebe, Kecamatan Talibura, (3) dialek Ojang yang dituturkan di Desa Ojang, Kecamatan Talibura, dan (4) dialek Klowe yang dituturkan di empat desa, yaitu Desa Kajowair, Kecamatan Hewokloang; Desa Nale Urung, Kecamatan Maumere; Desa Nitakloang, Kecamatan Nita; serta Desa Lela Kecamatan Lela. Dialek Klowe terdiri atas tiga subdialek, yaitu Kajowair, Nitakloang, dan Lela. Penghitungan dialektometri menunjukkan persentase perbedaan antardialek tersebut berkisar 51%—77,43%. Berdasarkan penghitungan dialektometri, isolek Sikka merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan di atas 81% jika dibandingkan dengan bahasa Palu’e, Lio, dan Bajo.